• Imagen 1 SEKRETARIAT ASSET
    Sekretariat ASSET Jln. Dahlia

Estimasi Biaya Hidup di Pare English Camp per Bulan

Pasti kebanyakan teman-teman sebelum datang ke kampung english ini bertanya-tanya berapa estimasi anggaan selama sebulan, agar supaya teman-teman bisa mempediksi berapa budget yang mesti disiapkan dan berapa lama akan tinggal disana.

Actually, kita tidak bisa memprediksi pastinya anggaran yang kita gunakan, depend on you, jika banyak makannya, yah anggarannya juga membengkak. tetapi paling tidak kami dari ASSET akan memberi gambaran kasar berapa besar anggran selama satu bulan.

Soal biaya transportasi kesini sudah dijelaskan di topik sebelumnya (see How to get Pare-Kediri from Sulawesi).

* Tempat tinggal (kost/camp) :
biaya tempat tinggal tergantung jenis tempat tinggal apa yang mau kita tempati. Di Pare ini biasanya tervagi atas dua yaitu mau pilih camp atau kost saja.
Camp : selain sebagai tempat tinggal, camp juga digunakan untuk meng-improve bahasa inggris kita lebih cepat. kelebihan camp yaitu adanya english Area dan program camp, biasanya program evening and morning dan progam lainnya. Hampir semua lembaga kursusan di pare ini memiliki camp. biaya sekitar 150rb-450rb tergantung mau memilih bamp dimana dan opsi-opsi program campnya yang bagaimana. Khususnya di ASSET camp biaya hanya 80rb/bulan (udah termasuk english area dan program camp).

Kost : untuk kost hanya digunakan sebagai tempat tinggal saja. Biasanya kebanyakan oang yang memilih kost untuk mencari ketenangan dan tidak mau diganggu.

* Kursusan :
Biaya kursusan bevariasi, tegantung mau pilih dikursusan mana. biasanya ada kursusan yang menggunakan periode 1 bulan dan kebanyakan 2 minggu. biaya kursusan di kampung pare ini untuk 2 minggu bekisar antara 25rb-100rb, dan untuk 1 bulan berkisa antara 60rb-175rb.

* Makan dan Minum
Untuk makan dan minum sehari-hari, alhamdulillah biaya makannya masih rendah dibanding di Sulawesi, di kampung pare ini, teman-teman masih bisa menemukan makanan seharga 2.500. untuk estimasi anggaran untuk makan bekisar 2.500 - 6.000 per sekali makan, dan untuk minuman berkisar 1.000 - 5.000 (untuk air putih gratis).

* Lain-lain
biasanya masih ada lagi biaya-biaya lain yang mesti dikeluarkan seperti biaya sepeda sekitar 40rb-70rb per bulan (untuk rental), tetapi jika mau tinggal lama sekitar lebih dari 5 bulan, saya saankan untuk membeli sepeda, harga sekitar (150rb-450rb) dan ketika mau pulang bisa dijual seharga (50-250rb).
biaya lainnya yaitu tentang kesehatan. Sekedar mengingatkan kepada teman-teman untuk menjaga kesehatan selama disana karena biaya kesehatan di kampung pare ini lumayan mahal, satu hari rawat inap di Rumah Sakit biayanya sekitar 900rb-an.

Jadi kesimpulannya, jika estimasikan secara kasar pengeluaran selama sebulan, sebagai contoh kasus,,,,
Si-A tinggalnya di Asset camp (80rb/bulan), dan dia mengambil dua program tiap minggu, masing-masing progam dengan biaya 60rb (artinya dalam satu bulan mengambil 4 progam, 240rb), dan menyewa sepeda perbulan dengan harga 50rb, serta makan 3 kali sehari dengan haga makanan 4rb per sekali makan (12rb sehari dan selama sebulan 360rb), seta biaya lainnya yang tidak terduga sekita 100rb.

Jadi total pengeluaan si-A selama satu bulan yaitu : sekitar 830.000 Rupiah

Sekali lagi ditekankan, ini hanyalah rancangan kasar yang digunakan sebagai gambaran untuk memprediksi pengeluaan anda selama satu bulan. Bisa lebih maupun kurang tergantung bagaimana anda mengelolah keuangan anda.

thanks. LONG LIFE ASSET

Mengenal Pondasi Pemikiran Pare

Publikasi Pare sebagai Kampung Bahasa yang bergerak kencang satu setengah tahun belakangan ini telah mendongkrak Pare menjadi salah satu primadona investasi baru di wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Perkembangan ekonomi yang selama sepuluh tahun terakhir ini sudah mulai berderap seakan dipacu untuk saling berkejaran dengan waktu.
Pusat-pusat ekonomi tumbuh bak jamur di musim penghujan. Akankah kondisi ini akan mengubah habis wajah Pare
dan mengikis tradisi-tradisi unik yang selama ini telah menjadi ciri khas Pare atau malah akan memperkokoh pencitraan khas Pare itu sendiri?



Pare ala Mr. Kalend_istilah penulis_adalah Pare yang mengembangkan sistem pendidikan wilayah yang berorientasi pada ekonomi wilayah juga. Artinya, lembaga pendidikan sebagai inisiator ekonomi merupakan bagian vital yang bertugas menjadi denyut jantung pergerakan ekonomi disekitarnya. Medan magnet ekonomi wilayah dengan pusat denyut kehidupan berupa lembaga pendidikan ini tentunya merupakan fenomena unik yang harus dikelola secara tepat bila tidak ingin jatuh pada pola ekonomi kapitalis yang pada akhirnya mengkotak wilayah ekonomi bukan mengembangkan ekonomi wilayah.

Indikasinya jelas bahwa ekonomi wilayah berorientasi pada pengembangan potensi sumber daya wilayah baik sumber daya geografis maupun sumber daya manusianya sehingga inisiator mengemban tanggung jawab untuk membantu proses pengembangan wilayah tempatnya berdiam agar perekonomian masyarakat di sekitar lembaga-lembaga pendidikan tumbuh harmonis beriringan dengan pertumbuhan lembaga. Sehingga masing-masing pihak bisa hidup berdampingan karena saling bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup masing-masing dan bukan saling cuek dan meninggalkan. Dari kondisi ini jelas bahwa diharapkan penduduk asli di wilayah tersebut bisa menjadi tuan rumah di wilayahnya sendiri karena setiap wilayah pasti memiliki keunikan dan tradisi yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Keunikan dan tradisi yang dimiliki ini harus tetap dijaga agar karakter khas wilayah tidak terkikis roda zaman.

sumber : info pare

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PROGRAM PARE



Segala hal yang berkembang dan bergerak terbentuk dari tapak-tapak sejarah yang telah dijejakkan dalam lingkaran
alur waktu.
Dari tapak-tapak sejarah itu peradaban terbentuk,
dan
dari jejak langkah itu kemuliaan terbangun.



Pada waktu awal perkembangan Pare, sistem program yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan kursus perintis yaitu Basic English Course (BEC) adalah sistem komprehensif dan reguler ala pesantren dengan materi yang dimulai dengan pengenalan Bahasa Inggris dasar yang nantinya digunakan untuk bercakap-cakap (Speaking). Program dibagi menjadi beberapa level dan ditempuh dalam waktu enam bulan dengan penerimaan siswa baru per tiga bulan yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Karena target yang hendak dicapai adalah kempuan berbahasa secara aktif maka pembentukan rasa percaya diri adalah hal yang benar-benar menjadi perhatian utama dari sistem ini disamping membangun keaktifan siswa dan pengayaan kosakata.

Sistem ini kemudian diadopsi oleh beberapa lembaga kursus yang berdiri setelahnya. Hal ini terutama untuk menampung siswa yang tidak mendapat tempat pada saat pembukaan program karena jumlah kursi yang disediaakan per periodenya hanya 320 kursi saja. Keseragaman sistem ini tentu karena kebutuhan siswa yang ingin mendapatkan materi yang sama dengan metode yang tidak jauh beda.


Sistem yang agak sedikit berbeda mulai dirilis pada awal dekade 90-an oleh Liberty English course yang memecah sistem awal ini menjadi dua program yaitu Speaking dan Grammar dengan durasi waktu yang lebih pendek yaitu satu bulan dan terbagi menjadi beberapa level Sistem ini memberi peluang bagi para calon peserta kursus yang tidak mepunyai waktu luang yang cukup panjang untuk tinggal di Pare, misalnya pada saat liburan sekolah atau liburan kuliah, untuk ikut mencicipi sistem belajar Bahasa Inggris ala Pare.

Sistem baru yang sama sekali berbeda dengan sistem ini muncul pada pertengahan dekade 90-an. sistem ini diusung oleh lembaga pendidikan kursus yang bernama Pratama English Course (PEC). Sistem yang ditawarkan olehPEC ini bersifat parsial-aplikatif berdasarkan pada kebutuhan peserta kursus yang datang ke Pare yang pada waktu itu mulai melebar ke wilayah mahasiswa dari yang sebelumnya yaitu para santri dan lulusan MA. Program yang ditawarkan pada waktu itu adalah Speaking, Translation, Writing, dan Advanced Grammar dengan durasi belajar satu bulan dan terdiri dari beberapa level. Sistem pembelajaran untuk program Speaking _yang notabene merupakan program yang sama dengan lembaga kursus yang telah ada_ tidaklah sama dengan yang dipakai oleh para pendahulunya itu. PEC menggunakan kurikulum yang yang terfokus pada tujuan programnya secara instan.

Ditilik dari program-program yang ditawarkan, PEC memang lebih ditujukan untuk menampung calon peserta kursus yang membutuhkan materi-materi pada level lanjutan bukan pada level dasar. PEC juga merupakan lembaga perintis sistem referensial seperti yang lazimnya digunakan di dunia perkuliahan. Hal ini bisa dimaklumi karena para pendirinya adalah orang-orang yang akrab dengan dunia Bahasa Inggris yang disajikan di bangku kuliah.

Dari saat inilah mainstream awal pare yang bersifat komprehensif dan reguler serta berorientasi pada ketrampilan bahasa aktif bergeser pada sistem yang parsial, instan dan berorientasi pada kebutuhan peserta didik baik aktif maupun pasif. Dan Pare pun memulai era baru pada pengembangan sistem program yang ditawarkan pada pasar.

Pada akhir dekade 90-an ini sistem yang telah dirintis oleh PEC ini dikembangkan oleh Mahesa Institute. Sistem PEC yang cenderung tidak ditujukan untuk para pemula merupakan peluang yang diambil alih perannya oleh lembaga pendidikan kursus ini. Hal ini adalah kondisi logis yang mendorong para pendiri Mahesa Institute untuk menawarkan sistem ini. Karena bagaimanapun juga masih banyak sekali mahasiswa Indonesia yang buta Bahasa Inggris,bahkan para mahasiswa jurusan Bahasa Inggris sekalipun. Dan sistem baru ini hadir bagi kelompok pasar yang seperti ini.

Sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Mahesa Institute awal ini tidak sama dengan PEC yang sangat tekstual tapi lebih pada improvisasi sistem ajar_ pada ketrampilan Bahasa Inggris pasif_ dengan tujuan untuk membuat siswa mencintai Bahasa Inggris sebagai sebuah ilmu yang menarik dan menantang.Prrogram yang dirintis dan dikembangkan ini adalah Program Grammar Dasar. Para perintis Mahesa Institute awal ini ingin merubah mindset yang terbangun pada diri hampir semua pelajar bahwa Bahasa Inggris itu rumit dan orang baru dikatakan terampil berbahasa itu adalah ketika mampu bercakap secara aktif dan mengesampingkan keterampilan berbahasa secara pasif padahal keduanya adalah bagian tak terpisahkan karena saling menunjang.

Sistem ajar yang penuh improvisasi dan sangat inovatif yang dikembangkan oleh team Mahesa Institute awal ini berkembang sangat pesat dan menjadi mainstream sistem pengajaran baru yang sangat populer karena memberi celah pemahaman yang mendasar tentang dunia pembelajaran Bahasa Inggris pasif yang selama ini diabaikan oleh sistem pendidikan bahasa_bahkan secara global_ karena tidak dianggap sebagai komponen penting yang menunjang ketrampilan berbahasa. Selain itu Mahesa juga menawarkan program TOEFL (Test of English as Foreign Language). Disamping menawarkan program baru, lembaga kursus ini juga menawarkan perubahan start program yaitu tanggal 10 setiap bulannya dari yang biasanya pada awal bulan. Strategi ini sekaligus untuk memberi alternatif bagi para calon peserta kursus yang datang ke Pare lewat dari awal bulan.

Pada medio ini juga muncul sistem pembelajaran dengan metode asrama yang awalnya juga dirintis oleh PEC dengan nama Pratama English Camp dan Mahesa Institute dengan nama Mahesa Ladies Camp dan Mahesa Boys Camp. Karena sistem yang dibangun belum tertata bagus, maka sistem asrama ini kurang berkembang. Namun tak lama berselang muncul metode asrama Bahasa Inggris yang mengadopsi metode pondok pesantren yaitu Darul Abidin English Course (DEC) yang bekerjasama dengan Pondok Pesantren Darul Abidin. Sebelumnya, English Area sudah dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darul Falah yang memang mewajibkan santrinya untuk berbahasa Inggris dan Arab di lingkungan pesantren. Namun kehadiran DEC ini membawa satu sistem baru yang memadukan English area ala Darul Falah dan sistem yang dipakai di lembaga-lembaga kursus. Sistem ini adalah cikal bakal sistem English Camp yang saat ini tumbuh bak jamur dimusim hujan di Pare.

Pada saat yang hampir bersamaan muncul lembaga pendidikan kursus yang memfokuskan diri pada bidang Speaking_seperti BEC dulu_ yaitu Oxford English Course (lembaga ini akhirnya bermetamorfosa menjadi Daffodills English Course). Sistem yang dibawa oleh lembaga kursus ini adalah sistem Active and Interactive Speaking, suatu sistem yang berbeda jauh dengan pendahulunya dan yang secara otomatis memberi alternatif baru bagi sistem dan metode pembelajaran program Speaking yang berkembang di Pare.

Kemunculan sistem-sistem program baru yang memberi aneka warna baru pada perkembangan pendidikan kebahasa-Inggris-an di Pare pada sepanjang dekade 90-an hingga saat ini ini merupakan tonggak baru perkembangan Pare. Dan saat ini, hampir sepuluh tahun kemudian, wilayah ini berkembang begitu pesat dan mulai menjadi ikon sistem pendidikan alternatif di Indonesia. Dalam kurun waktu itu lembaga-lembaga perintis tersebut telah menginspirasi dan menelurkan begitu banyak lembaga kursus baru yang mengusung sistem baru yang mandiri dan menjadi ciri khas masing-masing lembaga.

Sumber : info pare

Pare itu apa?






"tak kenal maka tak sayang..."
Pare hanya kenal dengan Kampung bahasa Ingrissnya??? Masih banyak loh yang menarik dari Kecamatan kecil ini.....!!!!!
Teman-teman yang punya niat ke Pare sebaiknya kenal dulu Kecamatan satu ini...kenal lebih dekat bisa menambah sayang...tak cuman puya niat belajar english, tapi bica menambah kenyamanan dan mempermudah untuk adaptasi di daerah ini.


Pare, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Terletak 25 km sebelah timur laut Kota Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri-Malang dan jalur Jombang-Kediri serta Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri. Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di sebagian wilayah Kabupaten Kediri, terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah barat sungai Brantas-seperti tarokan, Grogrol, Banyakan, semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan Pusat pemerintahan di wilayah Kec. Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di Wilayah Kota Baru Gumul.). Kalau naik bus dari Surabaya 3 jam.

Kota Pare yang berada pada ketinggian 125 meter di atas permukaan laut ini mempunyai udara yang tidak terlalu panas. Tapi kalau pagi, bisa membuat menggigil, apalagi yang terbiasa dngan panasnya KOta Makassar. Berbagai jenis jajanan dan makanan enak dan higinis dengan harga "kampung" dapat dijumpai dengan mudah di kota kecil ini. Murah meriah, dan beberapa teman ada yang memeberi julukan dengan warung makan investasi akhirat, karena harganya yang cukup murah. Berbagai infrastruktur dan fasilitas kehidupan kota juga dengan mudah dapat dijumpai: hotel, rumah sakit (yang besar HVA dan RSUD rumah bersalin yang lengkap pun juga ada), ATM bersama, warnet 24 jam ber-AC, dsb.

anak ASSET saat menuju ke goa Surowono
Pare memiliki tanah yang subur bekas letusan gunung Kelud dan tidak pernah mengalami kekeringan. Produk agraria andalan dari Pare adalah bawang merah, biji mente dan blinjo. Sedangkan oleh-oleh khas dari Pare antara lain adalah tahu kuning dan gethuk pisang. Di Pare sudah lama bermunculan industri menengah bertaraf internasional, seperti industri plywood dan pengembangan bibit-bibit pertanian. Tempat-tempat rekreasi pun telah ada semenjak tahun 1970-an meskipun sederhana, seperti Pemandian "Canda-Bhirawa" Corah dan alun-alun "Ringin Budo"serta sentra ikan hias di dsn Surowono Desa Tertek.
Sawah di sekitar Goa Surowono ( Miripji di Sulawesi)

Pare terutama Desa Tulungrejo juga dikenal mempunyai potensi pengembangan kursus Bahasa Inggris. Saat ini lebih banyak bermunculan berbagai jenis bimbingan belajar terutama kursus-kursus Bahasa Inggris. Lebih dari 20 buah lembaga bimbingan belajar menawarkan kursus Bahasa Inggris dengan program program D2, D1 atau short course untuk mengisi waktu liburan. Dalam hal ini, kota Pare sebagai pusat belajar Bahasa Inggris yang murah, efisien dan efektif sudah terkenal hingga keluar Pulau Jawa. Sebagai efek ikutannya, di daerah Tulungrejo sekarang muncul berbagai jenis tempat penginapan dan kost yang menampung para pelajar dan maupun pekerja. Tarif kos per orang bervariasi dari 80 ribu hingga 200 rb per bulan. Juga beberapa Camp. yang disediakan oleh BIMBINGAN BELAJAR da KURSUS dengan program intensifnya dengan tarif yang cukup murah dengan fasilitas English Area. ASSET, sebagai organisasi yang bersifat kedaerahan selalu memberi informasi gratis untuk memilih tempat kursusan yang tenaga pegajar dan punya kredibilitas baik di kecamatan pare ini. Selain itu ASSET juga punya fasilitas camp gratis, cukup membayar uang kost.
Suasana Sekretariat ASSET pada saat Presiden baru
Kecamatan Pare menjadi terkenal di seluruh dunia karena di sinilah antropolog kaliber dunia, Clifford Geertz - yang saat itu masih menjadi mahasiswa doktoral - melakukan penelitian lapangannya yang kemudian ditulisnya sebagai sebuah buku yang berjudul The Religion of Java. Dalam buku tersebut Geertz menyamarkan Pare dengan nama "Mojokuto". Di Pare, antropolog ini sering berdiskusi dan berkonsultasi dengan Bapak S. Sunuprawiro (alm), waktu itu menjadi wartawan Jawa Pos. Pak Sunu merupakan salah satu narasumber yang membantu antropolog tersebut dalam menyelesaikan bukunya.
Goa Surowono

ini siapa ?
Candi Surowono
Presiden ASSET di goa Surowono

Candi Surowono
Pare termasuk kota lama. Ini terbukti dari keberadaan dua candi tidak jauh dari pusat kota, yakni Candi Surowono dan Candi Tegowangi, serta keberadaan patung "Budo" yang berada tepat di pusat kota. Ketiga peninggalan ini membuktikan bahwa Pare telah lahir ratusan tahun lalu. Hanya sampai sekarang belum diketahui dengan pasti kapan kota Pare berdiri dan siapa pendirinya.
Anak ASSET di Candi Surowono

Pare merupakan KOTA adipura.
Anak ASSET di Taman Tugu ADIPURA Pare  (Alun-alun)

sekolah sekolah faforit banyak berdiri di kota pare ini dari TK-SMA negeri. seperti TK negeri SDN pare 5 DLL amadrasah ibtida'iyah. Adapula SMPN 2 Pare yang merupakan sekolah bertaraf internasional. di tangkat SMA ada SMA N 1 dan 2 merupakan SMA kelas Internasional dan juga ada MAN Krecek.
Permandian di dekat Goa Surowono

How to get Pare Kediri From Sulawesi

Info buat teman-teman yang baru ingin ke Kampung English Pare-Kediri.

 By Pesawat : Dari Bandara Hasanuddin (Makassar) (atau bandara lain yang ada di Sulawesi) menuju Surabaya (bandara Juanda) dari sini ada dua opsi bagi teman2.
* By Travel, langsung diantar sampai depan ASSET, biayanya sekitar 60rb-90rb (tergantunbg nego dan banyaknya penumpang). Perjalanan sekitar 3,5 Jam. NB : travelnya banyak tersedia di depan bandara juanda.
* By Bus, pertama-tama naik bus bandara ke Terminal Bungarasi (cost 15rb), lalu naik bus jurusan kediri-pare (ingat kediri-pare, Bukan Kediri, Lain jalurnya) (cost 12rb), setelah itu turun di perempatan lampu merah tulung rejo. Dari sana, ke English Village naik becak (cost 10rb).

-By Pelabuhan : Dari Pelabuhan Sukarno Hatta (Makassar) (atau pelabuhan lain yang ada di Sulawesi) menuju Pelabuhan Tanjung Perak (surabaya) dari sini ada dua opsi bagi teman2.
* By Travel, langsung diantar sampai depan ASSET, biayanya sekitar 70rb-100rb (tergantunbg nego dan banyaknya penumpang). Perjalanan sekitar 4 Jam. NB : travelnya banyak tersedia di depan bandara juanda.
* By Bus, pertama-tama naik bus ke Terminal Bungarasi (cost 15rb), lalu naik bus jurusan kediri-pare (ingat kediri-pare, Bukan Kediri, Lain jalurnya) (cost 12rb), setelah itu turun di perempatan lampu merah tulung rejo. Dari sana, ke English Village naik becak (cost 10rb).

Selamat mencoba teman2 klo masih pusing atau kesasar hubungi :
Alfian (085255839831)

Sekretariat ASSET : Jl. Dahlia No.12 Pare-Kediri.

Kenal lebih dekat Presiden ASSET Februari-April 2011


Sore itu adalah sore yang berbahagia, hari yang yang bersejarah, hari yang telah ditakdirkan oleh Pemilik Bumi yang Kuasa menentukan semua yang ada di bumi ini. Seirin jalan dan waktu, seiring bergantinya matahari, beredarnya bulan mengelilingi bumi, tak terasa hari telah berganti, dan detik itu menjadi sejarah bahwa setiap organinsasi menetukan Arah dan jalannya. Menetukan dan menetapkan kembali pemimpin yang layak untuk memimpin sebuah organinsasi. Organisasi yang memberikan begitu banyak manfaat bagi yang ingin bergabung didalamnya maupun yang tidak menjadi anggotanya. Bulan itu adalah bulan Januari, Si Alfian yang sapaan Akrabnya Fian menginjakkan kembali kakinya di bumi kampung English Pare. Bertepatan  minggu diadakannya Mubes ASSET yang XXXIIIV.
Dengan pemilihan secara Musyarah yang terlebih dahulu diadaakan pemungutan suara langsung yang sederhana. ALFIAN NASIR MAIDIN terpilih sebagai Ketua ASSET .

Laki-laki pemilik senyum indah ini Lahir di Parepare, 20 Juni 1987. Menyelesaikan program SI-nya di Universitas Hasanudin Jurusan KIMIA. Pernah mengikuti berbagai macam organisasi, Pernah menjabat sebagai ketua HMJ Kimia dan Ketua organda IKMP (ikatan Keluarga Mahasiswa Parepare). Hobinya... yah tentu saja bermain futsall.

Good luck new President semoga ASSET makin jaya dan mampu berkontribusi buat Sulawesi. Long life ASSET. Togetherness is our breath.

Perkenalan TOEFL

 Perkenalan TOEFL di program evening yang dibawakan oleh salah satu Member ASSET yang telah menyelesaikan Program kursusnya TOEFLnya di salah satu tempat kursus yang terkenal di kampung English kota Pare Kediri. Beliau yang sapaan akrabnya Mr. Memet, yang telah menyelesaikan Pendidikan Formalnya di Sastra Inggris UNISMUH MAKASSAR, membuka program ini dengan menggambarkan secara detail penilaiaan, cara dan lembaga yang berkompeten untuk menerbitkan nilai TOEFL tersebut. Penggunaan, dan yang membutuhkan nilai TOEFL itu. Selain itu, beliau tidak lupa memberikan cara dan teknik untuk mendapatkan nilai , dan beberapa tips menarik lainnya. Sebenarnya acara ini merupakan event harian yang bermanfaat untuk sharing dan berbagi ilmu sesama member, dan mempererat keakraban. Dengan sangat antusias, peserta yang juga member ASSET yang notabene adalah putra kebanggaan Sulawesi yang jauh-jauh menuntut ilmu di kota PARE Kediri ini. Asset selalu memberikan wadah dan tempat untuk membagi dan mendapatkan ilmu.Program ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang sangat ditunggu -tunggu oleh peserta yang selama sejam lebih terpana melihat bertapa penting dan bermanfaatnya nilai TOEFL , meskipun telah terdengar gosip yang beredar bahwa nilai TOEFL akan  berakhir tahun ini.
 





Foto-foto ASSET


ASSET (Association of Sulawesi Students)


Arti Lambang Oganisasi
1.Lingkaran hitam: Sebagai simbol pemersatu pelajar Sulawesi
2.Peta sulawesi: Melambangkan wilayah asal pelajar Sulawesi
3.Dasar biru: Melambangkan :
a.Bentangan laut yang mengelilingi wilayah Sulawesi
b.Sebagai simbol derasnya tantangan
c.Sebagai simbol pendidikan
4.Warna hitam putih: Simbol karakter dan keteguhan pelajar Sulawesi dalam memegang prinsip dan nilai-nilai kebenaran demi meraih kesuksesan.


Dalam kehidupan manusia yang penuh dengan dinamika, tantangan dan heteroginitas dibutuhkan sebuah organisasi sebagai wadah pemersatu. Wadah tersebut diharapkan mampu mengakomodasi secara energik semua kepentingan anggota ASSET. Salah satu wadah yang dimaksud ialah lahirnya Association of Sulawesi Students.

Association of Sulawesi Students menghimpun pelajar (putra-putri) Sulawesi yang berasal dari berbagai suku, agama, ras dan kepentingan. Association of Sulawesi Students juga merupakan wadah silaturahmi dalam mempererat persaudaraan. Di sisi lain organisasi ini merupakan instrument strategis dalam membantu pelajar (putra-putri) Sulawesi meningkatkan kualitas dan keterampilannya.

Dalam meningkatkan kualitas dan keterampilan, Association of Sulawesi Students akan mengimplementasikan berbagai aktivitas yang bermuara pada terciptanya generasi penerus yang memiliki kapabilitas keilmuan yang tinggi dan keterampilan yang handal. Pencapaian tujuan tersebut membutuhkan landasan normatif sebagai acuan di dalam menjalankan roda organisasi.

powered by Blogger | WordPress by shaggy | Converted by tempat download